
Ingin memulai sebuah bisnis tapi tidak memiliki modal yang cukup? Atau ingin punya bisnis sampingan yang fleksibel tapi menjanjikan? Bisa banget. Anda bisa sukses menjadi reseller meski tanpa modal. Jika Anda ingin mengetahui strategi yang sesuai untuk menjadi seorang reseller, Anda berada di artikel yang sangat tepat. Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu Reseller?
Reseller adalah seseorang yang membeli produk dari pemasok untuk dijual kembali kepada konsumen. Reseller bebas untuk terus menggunakan merek produk pemasok atau membuat merek sendiri. Namun, pengecer biasanya selalu menimbun barang dari pemasok sebelum menjualnya.
Tentutnya cukup berbeda dengan dropshipping yang sangat mengandalkan pemasok, menjadi reseller berarti Anda bisa leluasa mengatur produk yang akan dijual. Karena produk akan berada di tangan Anda, maka akan lebih unggul dalam hal pemasaran.
Anda dapat mengubah foto produk menjadi katalog berdasarkan merek. Selain itu, reseller juga pun harus mengelola persediaan produk-produk, memahami cara jual beli online, hingga cara mempromosikan produk yang benar.
Apakah sulit ya? Tentu saja tidak. Padahal, menjadi reseller memiliki banyak keuntungan. Selain itu, dengan besarnya pasar online Indonesia, mustahil untuk menjadi peritel yang sukses. Nah, pertama-tama kita tahu keuntungan apa yang akan didapatkan seorang reseller.
8 Keuntungan Menjadi Reseller Online
Jika menurut Anda keuntungan menjadi Reseller online cuma berasal dari sebuah margin keuntungan saja, maka Anda wajib membaca ulasan lengkapnya di bawah ini. Karena ternyata banyak hal yang bisa kamu raih dengan menjadi Reseller Online.
1. Yang Anda Butuhkan Hanyalah Internet untuk Memulai
Begitu banyak cara mendapatkan uang dengan menggunakan fasilitas internet salah satu contohnya yaitu dengan menjadi Reseller Online. Anda dapat menggunakan Internet untuk banyak urusan bisnis Reseller, contohnya mencari dan mengumpulkan sumber pemasok langsung, promosi besar-besaran, dan bahkan transaksi jual beli online.
Menjadi reseller berarti memaksimalkan internet dengan memanfaatkan sistem reseller. Misalnya, Anda dapat menggunakan berbagai saluran untuk menjual produk, seperti membuat situs web, bergabung dengan platform pasar, membuat saluran YouTube, dan sebagainya. Anda dapat menjalankan bisnis reseller dan menghasilkan uang melalui Internet.
2. Hampir Tidak Menggunakan Modal
Pada awalnya, dikatakan bahwa Reseller biasanya menyimpan produk dari pemasok dan menjualnya kembali. Pemasok skala besar biasanya menawarkan harga yang lebih rendah untuk pembelian dalam jumlah besar. Semakin banyak reseller yang membeli produk dari supplier maka akan semakin murah harganya. Jadi pengecer pun bebas menetapkan harga yang kompetitif.
Akan tetapi, untuk Anda yang proses memulai bisnis Reseller dengan budget yang terbatas, tidak perlu khawatir. Anda tetap masih bisa menjalankan promosi ketika Anda tidak memiliki stok produk.
Anda tentu bisa menggunakan strategi pre-order guna mengumpulkan calon konsumen dalam jangka waktu atau kuota tertentu yang telah Anda tetapkan. Jika telah terpenuhi minimum order dari supplier, Anda bisa memesan barang dan mengirimkannya ke konsumen. Bagaimana menurut Anda? Benar-benar tanpa modal kan?
3. Dapat Menentukan Harga yang Kompetitif
Menjadi reseller benar-benar memungkinkan Anda untuk mendapatkan laba atas investasi Anda serta keuntungan. Bagaimana bisa?
Sebagai reseller, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memproduksi suatu barang. Pemasok seringkali memproduksi barang dalam jumlah banyak kemudian memasarkannya dengan harga yang relatif terjangkau.
Semakin banyak produk yang dibeli reseller, semakin rendah harga pemasok. Dari sini, reseller bebas menentukan harga jual barangnya. Jika diinginkan, reseller dapat menetapkan harga jual kembali yang sangat rendah. Logikanya, semakin murah suatu barang, semakin besar kemungkinannya untuk dijual.
Dalam hal ini, reseller sangat diuntungkan karena mereka dapat bersaing dalam harga. Jauh lebih unggul daripada dropshipping yang menjual produk dengan harga toko ditambah margin keuntungan. Anda dapat menetapkan harga yang kompetitif dengan dropshipping atau bahkan dengan toko lain.
4. Produk yang Dijual Bervariasi
Untungnya bagi reseller, mereka dapat menyimpan dan menjual produk dari berbagai merek atau toko. Dengan cara ini, Anda dapat menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen di toko Anda. Selain itu, Anda juga bisa menjual produk sesuai dengan keinginan pasar.
Reseller dapat dengan mudah masuk pada waktu-waktu tertentu sambil menjual suatu produk. Misalnya di masa pandemi seperti sekarang ini, Anda bisa menjual berbagai jenis regular kit baru seperti hand sanitizer, masker, sarung tangan, toilet seat spray, dan lain sebagainya.

5. Bebas Memanajemen Inventaris dan Memeriksaan Penjualan
Fleksibilitas reseller dapat dilihat dalam hal manajemen inventaris produk dan audit penjualan. Reseller dapat menentukan kapan harus mengisi kembali stok dari pemasok. Dengan demikian, jumlah barang yang tersedia dapat stabil sesuai permintaan. Keunggulan ini membuat pelayanan reseller lebih cepat karena bisa menjual stok yang ada.
Reseller juga dapat menyesuaikan gaya audit mereka sendiri. Sangat berbeda dengan audit versi perusahaan, Anda dapat melakukan pemeriksaan inventaris produk dengan cara yang fleksibel dan sederhana. Contohnya termasuk membuat tabel barang yang terjual, memperbarui inventaris, dan tabel laba rugi yang dapat Anda sesuaikan sesuai kebutuhan.
Hal ini berguna untuk terus memantau pertumbuhan bisnis agensi Anda. Seperti mengetahui produk mana yang paling diminati, produk mana yang harus diperbarui, produk mana yang harus dihentikan.
Karena ukuran persediaan produk reseller tidak sebesar produsen atau perusahaan, maka proses pengambilan untuk menghitung laporan keuangan dapat dilakukan dengan mudah.
6. Komisi Tambahan dari Pemasok
Beberapa pemasok yang ingin mengembangkan bisnisnya lebih baik akan seringkali membuat program bonus atau membagikan komisi tambahan kepada reseller. Komisi ini biasanya berupa diskon dan potongan harga beberapa persen dari harga pemasok. Reseller mendapatkan keuntungan lebih dengan adanya sistem ini.
Dengan diskon yang diberikan pemasok, Anda dapat menjual produk dengan harga yang kompetitif bahkan dengan pemasok itu sendiri.
Misalnya, setelah pandemi seperti ini, minat untuk online semakin meningkat. Hal ini membuka pintu untuk menjadi reseller produk tas esensial untuk branding perusahaan, UKM bahkan bisnis keluarga. Dengan permintaan quantity produk yang tinggi, Anda dapat memilih untuk menjadi pemasok tas kami tanpa deposit!
7. Iklan Lebih Efektif
Poin ini merupakan keuntungan reseller yang bisa dimaksimalkan
Anda dapat memotret produk yang Anda jual dengan gaya iklan Anda. Pada saat yang sama, Anda dapat menggunakan foto-foto ini sebagai katalog promosi. Selain itu, Anda dapat membuat video promosi untuk produk yang tersedia. Saat ini terdapat berbagai jenis video promosi, seperti animasi, how-to video, testimon video, dan lainnya.
Media seperti iklan ini sangat membantu dalam membangun kepercayaan konsumen. Cara unik dan berbeda dalam mempromosikan inilah yang pada akhirnya mendorong penjualan. Ada baiknya, Anda juga membuat semua tema iklan yang sesuai dengan etos bisnis agensi Anda.
8. Gabungkan Offline dan Online
Ketersediaan stok barang memberikan Anda sebagai reseller fleksibilitas untuk menjual produk baik offline maupun online. Untuk hasil yang maksimal, Anda bisa menggabungkan keduanya. Zona offline bisa membantu membuktikan kredibilitas yang dimiliki bisnis reseller online Anda dengan memaksimalkan beberapa testimoni dari pembeli secaara langsung.
Dengan aktif di arena offline, kamu bisa menambahkan fitur pickup dan COD (Pay for Delivery) ke sistem pembelian online kamu. Karena meski memiliki pangsa pasar yang besar, konsumen juga sangat berhati-hati dalam memilih toko online agar tidak tertipu.
Dengan “belanja online offline” Anda bisa mendapatkan keuntungan maksimal di kedua area tersebut. Di satu sisi, toko online Anda akan lebih dipercaya karena testimonial yang nyata, lokasi yang dapat diakses pelanggan, dan keberadaan peta di Google Bisnisku. Selain itu, toko offline Anda juga akan lebih ramai karena Anda bisa mempromosikan bisnis Anda lebih luas.
Bagi Anda yang tidak memiliki toko fisik, jangan khawatir. Anda bisa memaksimalkan media sosial untuk bisnis agensi Anda. Saat ini, angka penjualan dari toko fisik dan toko online tidak jauh berbeda. Artinya arena online bisa menjadi saluran utama untuk bisnis agensi Anda. Apalagi dengan peran digital yang berkembang pesat, bukan berarti penjualan online akan jauh lebih unggul daripada offline.
10 Tips Sukses Menjadi Reseller
Bagaimana? Menjadi reseller memiliki banyak keuntungan bukan? Untuk lebih memaksimalkan manfaat di atas, ada beberapa tips jitu yang bisa Anda terapkan. Contohnya langkah praktis berikut ini yang dapat membantu reseller meningkatkan kualitas bisnis reseller Anda.
1. Identifikasi Produk
Langkah terpenting menjadi reseller adalah dengan menentukan produk mana yang layak untuk dijual. Pada beberapa ide produk yang bisa dijual, reseller harus bisa memilih mana yang benar-benar bisa meraih kesuksesan. Hal ini akan menentukan kelangsungan bisnis reseller Anda.
Menentukan produk yang akan Anda jual harus disertai dengan riset. Anda bisa mencari informasi mengenai produk yang banyak diminati, keunggulan produk tersebut, berapa peminatnya, dan seberapa sulit untuk mendapatkan produk tersebut.
Saat memilih produk, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal, sebagai berikut:
Produk Anda adalah Solusinya
Sebisa mungkin, identifikasi produk yang dicari. Temukan masalah umum dan tunjukkan produk Anda sebagai solusi untuk masalah tersebut. Tekankan bahwa produk Anda layak dibeli karena memiliki nilai yang besar.
Seperti contoh di bawah ini, produk yang sederhana dan unik, apalagi jika memiliki nilai solusi, menjadi “permintaan” bagi calon pembeli.

Identifikasi Seberapa Besar Peminat
Langkah ini sangat penting, sehingga Anda tidak perlu menimbun produk tanpa mengetahui kepada siapa akan dijual. Untuk melihat siapa yang tertarik dengan suatu produk, langkah yang bisa Anda lakukan cukup mudah dan bervariasi. Anda bisa memulainya dengan mengikuti survei media sosial, melakukan riset sederhana tentang kondisi saat ini, dan menentukan target pasar Anda. Sesederhana menggunakan polling Instagram, misalnya.
Sesuaikan Kondisi
Cara terbaik untuk mengidentifikasi suatu produk adalah dengan memperhatikan kondisinya. Misalnya saat musim hujan. Siapa yang tidak butuh payung atau jas hujan? Manfaatkan celah tersebut dan jadikan produk Anda sebagai pilihan yang dapat dibeli oleh calon pelanggan. Anda bisa menjual satu atau dua produk dengan fitur unggulan, seperti payung tahan air, payung motor, dan lainnya.
2. Identifikasi Pemasok
Pemilihan vendor harus menjadi salah satu prioritas utama. Mengapa? Jika penyedia yang Anda pilih dapat diandalkan, setidaknya Anda tidak akan tertipu. Faktanya, kemungkinan besar setengah dari bisnis agensi Anda akan berhasil.
Berikut adalah beberapa kriteria untuk memilih pemasok yang dapat diandalkan.
Produk Berkualitas & Layak Dijual
Anda harus memilih pemasok dengan kualitas produk yang konsisten. Karena, Anda tentu tidak ingin mendapat komplain dari konsumen bukan?
Lalu bagaimana cara menjamin produk yang berkualitas?
Karena Anda tidak menjual produk Anda sendiri, pastikan untuk memeriksa kualitasnya sebelum mengirimkannya kepada Anda. Agar sesuai dengan harapan Anda, kompilasi metrik kualitas produk bersama dengan pemasok. Tuliskan kriteria kualitas produk dari supplier yang harus Anda terima. Jika produk yang diterima dari pemasok memenuhi indikator ini, maka produk tersebut dapat dianggap telah lulus pemeriksaan kualitas.
Dalam industri fashion, misalnya, tekankan kepada pemasok bahwa Anda tidak dapat menerima produk yang cacat. Misalnya seperti jahitan yang kurang baik, desain yang tidak sesuai, kotor, warna dan bahan yang tidak sesuai, dll. Jika sewaktu-waktu ada produk yang tidak sesuai dengan indikator tersebut, Anda dapat mengadu ke pemasok.
Memiliki Identitas Resmi
Lebih baik jika penyedia yang Anda gunakan memiliki identitas yang dapat diverifikasi. Artinya, Anda dapat menemukan lokasi pabrik, kantor pemasok, atau gudang tempat produk disimpan. Ini untuk memastikan bahwa pemasok Anda benar-benar dapat dipercaya. Jika sewaktu-waktu Anda tidak mau, Anda bisa langsung menuju ke lokasi penyedia Anda.
Komunikasi Lancar
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah komunikasi. Pastikan pemasok Anda terbuka tentang masalah kerja sama apa pun. Untuk dapat menjalankan bisnis keagenan Anda dengan lancar, Anda harus berurusan dengan banyak pemasok seperti menangani pesanan baik untuk partai kecil maupun besar. Menjaga komunikasi yang baik dengan pemasok untuk selalu menanggapi semua keluhan atau pertanyaan produk.
Aturan Pemesanan
Ini harus diketahui dengan sangat jelas oleh dealer dan pemasok. Anda harus mengkonfirmasi proses pemesanan dan aturan. Misalnya seperti kuantitas minimum order, estimasi produksi, metode transaksi, hingga pengiriman barang.
Memastikan bahwa pemasok bisa mengirimkan barang dengan cepat dan aman. Karena jika terdapat masalah dalam proses barang dari supplier, bisnis keagenan Anda juga pasti akan terhambat sehingga Anda pun harus berurusan dengan konsumen.
Selain itu, juga harus jelas bagaimana menangani masalah yang terjadi pada produk tersebut. Contohya seperti peraturan-peraturan dalam pengembalian atau penukaran barang, jika terdapat barang yang tidak lolos quality control, proses refund ataupun persyaratan pesanan tertentu.
3. Hitung dengan Cermat
Agar bisnis agensi Anda bertahan lama, Anda harus mempertimbangkan semua jenis biaya masuk dan keluar. Anda dapat menghitung berapa biaya untuk beroperasi sehingga Anda juga akan menguntungkan. Untuk menghindari kerugian, ada beberapa tips untuk memperhitungkan keuangan bisnis agensi Anda, sebagai berikut.
Biaya Pembelian Produk
Hal ini terkait dengan poin sebelumnya yaitu pemasok dan identifikasi produk. Anda akan sangat diuntungkan jika menemukan pemasok dengan produk yang berkualitas, tetapi dengan jumlah pesanan minimum.
Memang, seringkali semakin banyak dealer yang menimbun barang, semakin murah harganya. Namun, pastikan bahwa Anda akan dapat harga terbaik dengan jumlah minimum order yang tidak terlalu besar. Mengapa?
Karena semakin besar jumlah minimum pembelian, jika tidak diimbangi dengan volume penjualan yang masif, akan semakin berisiko menumpuk saham. Apalagi jika produk yang Anda jual sedang trending.
Biaya operasional
Kemudian, hitung semua pengeluaran yang diperlukan saat menjalankan bisnis agensi Anda. Misalnya, Anda perlu menghitung modal untuk keperluan promosi seperti pemasaran digital, pembuatan situs web, dan pengeluaran internet. Juga, pertimbangkan biaya pengemasan produk ke konsumen. Di bagian ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut mengapa menjadi reseller yang sukses adalah salah satu tips utama.
Tentukan harga jual
Sebelum Anda berpikir menghitung biaya bisnis reseller terlalu rumit, mari kita jelaskan secara detail cara menentukan harga jual. Untuk dapat menetapkan harga suatu produk, Anda perlu melihat harga pesaing Anda. Cara menentukan harga jual adalah sebagai berikut:
Harga jual = harga beli + biaya operasional + persentase laba yang diinginkan
4. Membuat Branding Reseller Online
Pentingnya branding tidak perlu diragukan lagi. Untuk membuat bisnis agensi Anda lebih dikenal luas, Anda bisa membangun brand. Anda bisa mulai dengan membuat logo. Kehadiran logo sangat penting bagi bisnis agensi Anda untuk memiliki identitas yang unik, terutama ketika Anda baru memulai.
Anda kemudian dapat membuat konten yang unik dan konsisten di seluruh media sosial dan situs web.Branch
News
Chat us